Kamis, 31 Desember 2009

Sekilas Tentang Minyak Pelumas

Pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang berada atau

disisipan diantara dua permukaan yang bergerak secara relatif agar
dapat mengurangi gesekan antar permukaan tersebut. Tidak diketahui
dengan pasti kapan pelumas mulai digunakan, namun bermacam bentuk
bearing telah ditemukan di Timur Tengah beberapa ribu tahun sebelum
masehi. Konsep pelumas sudah mulai sejak itu walaupun hanya menggunakan
air. Pelumas modern pada saat ini sudah sangat khusus dan kompleks.
Minyak dasar dari minyak bumi secara konvensional sudah tidak dapat
lagi memenuhi kebutuhan peralatan-peralatan modern, khususnya untuk
pemakaian pada temperature tinggi, serta penambahan bahan sintetis atau
bahan dasar minyak bumi yang sudah diproses sekarang ini sudah cukup
banyak digunakan pada kendaraan penumpang. Di waktu yang akan datang,
kebanyakan minyak dasar harus digunakan hampir secara keseluruhan
dengan minyak dasar sintetis atau minyak dasar dari minyak bumi dengan
cara pemrosesan baru.
Fungsi Minyak Pelumas.
Fungsi-fungsi dasar pelumas tentu saja adalah mengurangi gesekan
dan mencegah wear. Dalam realitanya, pelumas harus juga dapat memenuhi
faktor lainnya yang juga vital dalam pengoperasian peralatan.
Mercedes-Benz sebagai manufaktur otomobil dan engine telah membuat
list, lebih dari 40 sifat-sifat yang diperlukan agar dapat memenuhi
persyaratan sebagai engine oil. Minyak pelumas yang khusus seperti
minyak hidrolik dan minyak transmisi juga mempunyai persyaratan lainnya
yang harus dipertimbangkan, sedangkan produk padatan atau semi-padatan
seperti gemuk juga mempunyai persyaratan khusus dan diukur dengan cara
yang lain pula. Sifat-sifat pelumas yang diharapkan yaitu dapat
menimbulkan aspek positif (seperti mencegah wear dll.) sedangkan sifat
yang tidak diharapkan yaitu menimbulkan aspek negatif (seperti minyak
menyebabkan bagian-bagian engine terkorosi dll.). Sifat-sifat positif
pelumas secara praktis untuk pelumasan kendaraan adalah sebagai
berikut:
Mengurangi gesekan - Dengan mengurangi gesekan berarti akan mengurangi
juga energy dan juga mengurangi pemanasan lokal.
Mengurangi wear - Adalah suatu kebutuhan menjaga peralatan agar tetap
bisa beroperasi untuk periode yang lama dan bekerja secara efisien.
Pendingin - Di dalam engine, pelumas juga berfungsi sebagai zat penukar
panas antara bagian-bagian yang terpanasi akibat pembakaran (misal:
piston) dan sistem pelepas panas (misal: jacket pendingin dll.). Pada
sistem yang lain, pelumas sebagai pelepas panas dari hasil gesekan atau
kerja mekanik lainnya.
Anti korosi - Baik dari hasil degradasi pelumas atau akibat kontaminasi
hasil pembakaran, pelumas bisa bersifat asam dan menjadikan korosi pada
logam. Adanya uap air dapat juga menyebabkan karat pada besi. Oleh
sebab itu pelumas harus bisa menanggulangi efek-efek tersebut.
Pembersih - Pelumas juga sebaiknya bisa mencegah terjadinya fouling
serpihan-serpihan yang dihasilkan dari proses mekanis, dari hasil
degradasi pelumas itu sendiri maupun dari hasil proses pembakaran. Apa
yang disebut deposit adalah seperti karbon padat, varnish atau endapan.
Ini dapat mengganggu pengoperasian alat. Kasus ekstrem adalah ring
piston tidak bisa bergerak, dan aliran minyak tersumbat, hal ini bisa
terjadi jika minyak pelumas tidak mampu mencegah hal ini. Pencegahan
deposit dan juga dispersi kontaminan termasuk dalam kategori ini.
Seal - Minyak pelumas seharusnya dapat juga menjadi seal antara piston
dan silinder (piston ke ring dan ring ke dinding silinder).
Untuk mendapatkan fungsi-fungsi tersebut di atas berdasarkan tinjauan
ekonomi, pelumas haruslah mempunyai sifat-sifat tertentu sesuai dengan
alat dimana pelumas itu digunakan. Perlu ada kesesuaian antara
persyaratan-persyaratan yang saling bertentangan, beberapa batasan
negatif terangkum sebagai berikut dibawah ini, pelumas tidak boleh:
Mempunyai viskositas yang terlalu rendah. Hal ini akan memungkinkan
kontak antara logam dengan logam menyebabkan terjadinya wear serta
dapat meningkatkan lepasnya/hilangnya pelumas.
Mempunyai viskositas yang terlalu tinggi. Hal ini akan meningkatkan
tenaga dan, dalam kasus engine, dapat menyulitkan pada saat start.
Mempunyai indeks viskositas yang terlalu rendah. Hal ini berarti bahwa
lapisan film pelumas tidak terlalu tipis pada saat temperatur tinggi
(atau tidak terlalu tebal pada saat temperatur rendah).
Terlalu mudah menguap. Tingkat penguapan tinggi (high volatility) akan
menyebabkan tingkat konsumsi pelumas naik akibat teruapkannya kandungan
ringan dari pelumas tersebut.
Berbusa saat digunakan. Jika berbusa, minyak akan kehilangan sifat
pelumasannya, dan/atau berkurangnya minyak itu sendiri dari engine.
Menjadi tidak stabil karena terhadap oksidasi ataupun reaksi kimia.
Pelumas engine ditujukan untuk temperatur tinggi dan juga mencegah
kontaminasi asam atau zat kimia lainnya. Minyak pelumas haruslah tahan
terhadap hal ini agar pelumas tersebut tetap awet.
Merusak komponen sistem emisi, coating ataupun seal. Unjuk kerja
konverter katalis dapat terdegradasi oleh pelumas yang tidak stabil
atau menggunakan additive yang tidak sesuai. Beberapa peralatan
menggunakan cat atau coating dan kebanyakan mempunyai sifat sebagai
seal. Bahan-bahan ini dapat terdegradasi secara serius oleh pelumas.
Menghasilkan deposit dari residu. Jika minyak pelumas mengalami
dekomposisi karena adanya logam yang padas (misalnya; ring dalam suatu
zona). Kondisi seperti ini dapat menghasilkan produk-produk oksidasi
yang berpolimerisasi membentuk lapisan kuning atau cokelat yang
diketahui sebagai "varnish" atau "lacquer". Ini lama-lama akan
bertambah terus dan kemudian terjadi karbonisasi sehingga menjadi
Carbon padat. Deposit ini akan menggangu gerak pada bagian yang
seharusnya bisa secara bebas gerakannnya (misal, ring piston). Selain
tidak memproduksi deposit pada bagian yang bergerak engine, pelumas
juga sebaiknya tidak menghasilkan deposit di ruang pembakaran. Ini
mendorong terjadinya penyulutan awal (pre-ignition).
Beracun atau bau tak sedap. Hal ini diperlukan untuk kenyamanan dan
kesehatan pengguna.
Sangat mahal. Hal ini sering menjadi kendala, bukan karena pelumas yang
mahal tidakberguna dilihat dari sisi ekonomi pengoperasian engine,
tetapi karena kompetisi antar penyalur, sehingga beban harga tetap akan
terkena ke pengguna.

http://id.shvoong.com/

Perbaikan Mobil Di Saat Darurat

Dalam melakukan perjalanan, ada saja hal yang bisa menyebabkan mobil kita menjadi bermasalah, terutama ketika kita dalam perjalanan jauh, bila dalam kota dan siang hari, bisa saja kita langsung ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya, namun bagaimana bila perjalanan dilakukan malam hari di saat bengkel sudah tutup dan mobil kita mengalami masalah.
Untuk itu berikut ini ada beberapa tips dalam memperbaiki keadaan darurat seperti di atas :

1. Memperbaiki kondisi kendaraan yang terlalu panas
Tindakan: Menepilah ke tempat yang aman, hentikan kendaraan dan nyalakan lampu darurat, kemudian matikan mesin. Jangan membuka tutup radiator pada saat mesin dan radiator masih panas, tunggu 15-30 menit, baru isi kembali radiator. Jika suhu normal, cek permukaan cairan, jika berkurang, mungkin terjadi kebocoran.

2. Memperbaiki radiator bocor
Tindakan: Bila mobil sedang melaju, segera hentikan kendaraan, bila dipastikan air radiator kering, tunggu mesin sampai dingin. Setelah itu tuangkan air radiator sambil mengamati bagian yang bocor. Setelah diketahui bagian yang bocor tambal dengan buah pisang. Caranya belah pisang jadi dua lalu parutkan ke bagian yang bocor. Tunggu 10 – 15 menit, baru kemudian isi radiator dengan air. Untuk berjaga-jaga bawalah campuran penambal radiator (radiator stopleak).

3. Memperbaiki long Tie – Rod bengkok
Tindakan: Untuk meluruskannya buka pin dan mur pengikat ujung tie-rod. Lepaskan lengan knuckle kemudi. Biasanya karena lama tak disentuh tie-rod sulit dicopot. Maka ketoklah dari bagian lengan knuckle dengan martil, hindari mengetoknya dari atas sehingga membuat ujung ulir baut melebar. Setelah dicopot lindas bagian tie-rod yang bengkok dengan bantuan roda kendaraan lain, lakukan beberapa kali hingga lurus. Usahakan posisi tie-rod melintang, bukan sejajar dengan ban.

4. Memperbaiki penghapus kaca yang tidak bekerja
Tindakah 1: Lap kaca dengan kain yang bersih lalu taburkan tembakau rokok ke seluruh permukaan kaca. Kemudian gosoklah dengan tangan.
Tindakan 2: Atau biasa juga dengan menyiramkan soft drink (minuman yang mengandung soda) dari atas sepanjang kaca kemudian diseka dengan lap.
Tindakah 3 : Atau carilah pohon pisang, ambil pelepahnya, potong dan torehkan getah pelepah daun pisang ke seluruh permukaan kaca.

5. Memperbaiki kaca dalam yang berembun
Tindakan : Basahi kain lap hingga lembab. Lalu oleskan sabun colek, sampo atau bubuk detergen ke salah satu sisi kain lap. Usap merata ke seluruh permukaan kaca. Kemudian lap dengan kain yang lembab tadi.

6. Memperbaiki lampu padam karena sekring putus
Tindakan: segera parkirkan mobil di tempat yang aman. Lepas terminal lampu, ambil kabel sambung ke terminal negatif lampu yang terletak di sebelah kiri dari depan anda ke terminal negatif aki. Kabel satunya lagi tinggal pilih mau disambung dekat terminal atas atau jauh pada terminal kanan lalu langsung dihubungkan ke terminal plus aki.
No related posts.
Related posts brought to you by Yet Another Related Posts Plugin

http://perawatanmobil.com/

Teknologi Nano

Sejarah Teknologi Nano - Pertama kali konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology), 29 Desember 1959. dengan judul “There’s Plenty of Room at the Bottom”.
- Richard Feynman adalah seorang ahli fisika dan pada tahun 1965 memenangkan hadiah Nobel dalam bidang fisika.
- Istilah nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul “On the Basic Concept of ‘Nano-Technology’,” Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision Engineering, 1974.“
- Pada tahun 1980an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang berjudul “Engines of Creation: The coming Era of Nanotechnology”.

Apakah Teknologi Nano itu?
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).
Skala nano terbilang unik karena tidak ada struktur padat yang dapat diperkecil. Hal unik lainnya adalah bahwa mekanisme dunia biologis dan fisis berlangsung pada skala 0.1 hingga 100 nm. Pada dimensi ini material menunjukkan sifat fisis yang berbeda; sehingga saintis berharap akan menemukan efek yang baru pada skala nano dan memberi terobosan bagi teknologi.
Beberapa terobosan penting telah muncul di bidang nanoteknologi. Pengembangan ini dapat ditemukan di berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia. Sebagai contohnya adalah katalis pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara, devais pada komputer yang membaca-dari dan menulis-ke hard disk, beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik yang secara transparan dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, dan pelapis khusus pakaian dan perlengkapan olahraga yang dapat meningkatkan kinerja dan performa atlit. Hingga saat ini para ilmuwan yakin bahwa mereka baru menguak sedikit dari potensi teknologi nano.
Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan membawa pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi dan konservasi energi; kebersihan dan perlindungan lingkungan; elektronik, komputer dan sensor; dan keamanan dan pertahanan dunia.

Ilustrasi Ukuran di Kehidupan
- Makhluk hidup tersusun atas sel –sel yang memiliki diameter ± 10 µm.
- Bagian dalam sel memiliki ukuran yang lebih kecil lagi, bahkan protein dalam sel memiliki ukuran ± 5 nm yang dapat diperbandingkan dengan nanopartikel buatan manusia.
Satu nanometer berukuran sepermilyar meter, atau sepersejuta milimeter = ukuran 1/50.000 kali diameter rambut manusia

http://nanozr.co.id/

Tips Mudah Perawatan Mesin Motor

Tags: bensin, oli, perawatan, sepeda motor

Tips ini saya berikan bukan untuk meniadakan/ menggantikan perawatan rutin yang sudah biasa anda lakukan terhadap motor anda. Akan tetapi kalau hal ini dilakukan sebenarnya perawatan rutin tersebut bisa di mundurkan/ jadwal ulang. Tips ini telah saya praktekkan bertahun tahun khususnya ke mesin motor saya dan hasilnya memang memuaskan (dan ini juga mungkin dapat anda lakukan pada mesin mobil anda). Yang utama dan perlu diperhatikan dalam perawatan terhadap mesin motor anda ada 2 hal:

1. Bensin/ bahan bakar. Saran saya JANGAN PERNAH BELI BENSIN OPLOSAN. Belilah bahan bakar untuk motor anda di SPBU resmi. Kalau memang emergency sekali maka itu tidak apa2 (asal jangan emergency terus2an ya ). Segera buang (di-drain) dan diganti begitu kita telah mendapatkan/ membeli bensin dari SPBU resmi. Bensin Oplosan biasanya sudah turun nilai oktannya karena telah dicampur dengan unsur lain (biasanya minyak tanah). Kalau nilai oktan sudah turun mengakibatkan pembakaran jadi tidak sempurna dan meninggalkan kerak di kepala silinder dari mesin motor/ mobil anda. Apabila telah terbentuk kerak maka akan menyebabkan mesin anda menurun performanya. Kalau dipakai terus menerus biasanya mesin akan menggelitik dan bergetar. Ada baiknya anda membaca manual yang menyertai motor anda. Disitu biasanya diterangkan bahan bakar dengan nilai oktan berapa yang bagus/ optimal untuk mesin motor anda.

2.Oli. Ini merupakan komponen terpenting ke-dua yang mesti diperhatikan. Fungsi oli itu kurang lebih adalah sebagai cleaning, cooling, cushioning, and lubrication. Disini saya tidak akan membahas fungsi2 itu secara detail. Rekomendasi dari pabrik untuk penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 sampai dengan 2500 km (besaran bervariasi tergantung merk motor). Kalau berdasarkan pengalaman dan yang telah saya praktekkan, maka saya melaksanakan penggantian oli mesin setiap 1200 s.d. 1700 km. Walah… bukannya kalau kaya gitu jauh lebih boros? Weits ntar dulu…kenapa? Karena jakarta atau kota2 besar lainnya terkenal dengan kemacetannya. Tidak hanya mobil tapi motor pun bisa mengalaminya. Pada saat macet, mesin motor tetap berputar. Inilah alasan mengapa saya melakukan seperti tadi.
Apabila motor anda jarang digunakan, maka disarankan untuk mengganti oli per 3 bulan (istilahnya kena calendar time). Kenapa juga sih per 3 bulan? Karena kalau oli tersebut sudah di pergunakan untuk melumasi mesin, biasanya sedikit bersifat asam/ acid. Asam itu apabila terkena metal dan bereaksi dapat menyebabkan korosi. Ini juga dapat merusak mesin. Oleh karena itu ganti oli anda per 3 bulan apabila kilometernya tidak mencapai 1200 atau 1700. sebagai contoh nyata dengan perlakuan ini umur plat kopling basah (seperti motor bebek) dapat lebih dari 5 – 6 tahun (rata2 umurnya antara 3 sampai 4 tahun; harganya sekitar 300 – 500 ribu rupiah).
Trus oli apa sih yang sebaiknya di pakai? Kalau untuk yang ini sebaiknya anda bereferensi kepada manual dari pabrik. Jangan pernah di turunkan misalnya dari 20W 50 ke 10W 40 karena itu akan mempengaruhi tingkat keausan dari komponen mesin yang berputar dan bergesekan, walaupun katanya dapat memperingan tarikan (mesin jadi enteng).
Cara mengganti oli yang benar adalah sebagai berikut: Panaskan mesin motor anda kurang lebih selama 5 menit. Setelah itu drain/ buang oli lama anda. Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan foot starter beberapa kali. Boleh menggunakan electric starter tapi dibatasi. Setelah itu masukkan oli baru. Yang perlu di perhatikan disini adalah pada saat kita akan membuka oli baru ada baiknya kita menggoyang-goyang kaleng oli atau botol oli tersebut (olinya di kocok2 terlebih dahulu). Kenapa? Karena biasanya di dalam oli itu ada lapisan tipis yang sering disebut dengan “film”. film atau lapisan tipis itu berguna sebagai pelindung mesin pada saat bergesekan. Kalau kita beli oli biasanya film yang ada di dalam oli itu pada ngumpul di bawah. Secara kasat mata film atau lapisan tipis itu tidak kelihatan. Dengan di kocok2 tadi film tersebut akan tercampur kembali dengan baik (ini saya ambil dari arahan untuk penggantian oli di pesawat terbang). Setelah itu barulah oli tersebut dimasukkan ke dalam mesin. Sebelum di start, ada baiknya pergunakan starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian2 mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa menit.
Oh iya hampir kelupaan. Tutup oli itu sebaiknya di kencangkan hanya dengan tangan. Tidak perlu mempergunakan alat seperti tang (biasanya kalau anda bawa motor anda untuk service rutin, mekaniknya akan melakukan hal tersebut; maksudnya tutup oli dikencangkan dengan tang, coba deh perhatikan). Kenapa? Karena pengecekan kuantitas oli itu sebenarnya masuk dalam pre-start check (check yang harus anda lakukan sebelum mesin dihidupkan). Jangan pernah start mesin motor anda tanpa ada oli.
Ini yang menurut saya hal2 paling penting yang harus diperhatikan dari mesin motor anda. Intinya hanya 2 yaitu bahan bakar dan Oli.
Bagaimana dengan yang lainnya? Untuk memperpanjang atau meningkatkan reliability dari komponen2 motor yang lainnya seperti rantai dan lain2 akan di bahas pada tulisan berikutnya. Dan ini tentunya dapat anda lakukan dengan mudah.

Possibly related posts: (automatically generated)
http://yudiharyanto.wordpress.com/

Cara Merawat Air Central

Penggunaan air conditioner atau pengering pakaian atau pendingin ruangan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di kantor, di rumahpun alat ini sudah menjadi kebutuhan. Satu hal yang harus diingat, janganlah lupa merawat alat pendingin ruangan ini. Pendingin ruangan yang tidak dirawat secara berkala dapat menjadi polusi udara bagi pemakainya, sehingga menyebabkan beberapa jenis penyakit, seperti penyakit pada saluran pernafasan. Hal ini disebabkan karena pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan berbagai virus dan bakteri yang kemudian disebarkan kembali ke seluruh ruangan. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian dari united state environment protection agency (us epa) bahwa polusi dalam ruangan tertutup bisa dua hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan polusi diluar ruangan, untuk itu, perawatan alat pendingin ruangan ini sangat diperlukan.

Bersihkan saringan (filter) udara setidaknya dilakukan setiap bulan sekali oleh service ac. Penyaring udara yang kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan menjadi tempat yang nyaman bagi kuman, bakteri maupun jamur. Bakteri inilah yang akan mengalir ke bagian evaporator coil kemudian tersebar ke seluruh ruangan. Lagipula pendingin ruangan yang kotor dapat mempengaruhi kinerja sistem pendinginan menjadi lebih berat, tidak menghasilkan dingin secara maksimal dan boros listrik. Pastikan alat kondensor yang terletak di luar rumah bersih dari debu, semak-semak atau dedaunan. Untuk amannya, pendingin ruangan harus service/perawatan rutin minimal tiga bulan sekali. Dengan perawatan rutin ini tak hanya kesehatan anda sekeluarga yang terjamin, usia pendingin ruangan ini akan semakin panjang dan biaya listrik pun tak akan membludak di akhir bulan dan anda dapat membeli mesin jahit di distributor mesin jahit
Dukung kampanye stop dreaming start action

http://djayatehnik.weebly.com/tips.html

Sabtu, 19 September 2009

Minyak pelumas mesin pendingin

Minyak pelumas dalam mesin pendingin sebenarnya hanya terdapat dalam kompresor dan digunakan terutama untuk melumasi bagian yang bergesekan tetapi karena dalam kompresor minyak pelumas selalu bercampur dengan bahan pendingin maka ada sebagian minyak pelumas yang sempat terbawa bahan pendingin kesemua bagian mesin pendingin.
 
Fungsi minyak pelumas dalam kompresor adalah:
- Mengurangi gesekan pada bagian-bagian kompresor yang bergesekan sehingga dapat menghindari terjadinya keausan.
- Dapat mendinginkan ( mengurangi panas ) pada bagian-bagian yang dilumasi
- Membentuk lapisan penyekat sehingga dapat menghindari kebocoran kompressi, menahan hentakan dll.
- Dapat membagi zat detergen ( bahan pembersih )

Karena sebagian minyak pelumas dapat mengalir kesemua bagian instalasi mesin pendingin maka minyak pelumas akan mengalami perubahan temperatur dan akan selalu bercampur dengan bahan pendingin yang selalu akan mengalami perubahan bentuk maupun tekanannya oleh karena itu minyak pelumas untuk mesin pendingin harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Mempunyai titik beku yang rendah, sehingga apabila minyak pelumas sampai di Evaporator yang mempunyai temperature yang sangat rendah tidak akan mejadi beku dan akan tetap dapat mengalir.
b) Mempunyai kadar parafin/ lilin yang rendah sekali sehingga tidak akan mudah membeku.
c) Mempunyai struktur kimia yang stabil dan dapat dipisahkan dengan bahan pendingin dengan mudah tanpa menimbulkan akibat apapun juga baik terhadap minyak pelumasnya maupun bahan pendinginnya.
d) Bersifat sebagai Isolator listrik yang baik terutama pada jenis kompresor tertutup ( kompresor hermatik )
e) Mempunyai kekentalan ( Viscosity ) yang tepat sehingga akan dapat dapat memberikan pelumasan yang baik pada temperature rendah maupun tinggi.
f) Mempunyai kemurnian yang tinggi yaitu yaitu tidak mengandung kotoran, air, asam dll.
g) Tidak mudah membentuk emulasi dan tidak bersifat sebagai osidator.

Minyak pelumas untuk mesin pendingin dibuat dari bahan minyak mineral yang baik dari golongan napthene dimana ini membersihkan melalui proses penyulingan minyak untuk diambil kandungan lilin, air, belerang dan lain-lain kotorannya. Pada umumnya minyak pelumas diberi bahan tambahan ( Additive ) untuk menghindarkan terjadinya endapan busa.

Kekentalan minyak pelumas, biasanya diukur dengan satuan Saybolt Universal Second (SUS)yaitu waktu dalam satuan detik yang diperlukan untuk mengalirkan minyak pelumas sejumlah 60 cm3 dengan beratnya sendiri dari tabung melaui pipa kapiler yang berdiameter dalam 0,1765 cm dan panjang 12.25 mm pada suhu udara 100º F atau 37,8º C.

Dalam menentukan kekentalan minyak pelumas yang akan digunakan adalah sangat penting sekali karena hal ini akan mempengaruhi sirkulasi minyak pelumas dalam kompresor.

Minyak pelumas yang terlalu kental akan megakibatkan akan sulit untuk menembus / masuk pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan sehingga pelumasan tidak akan merata dan kompresor akan cepat dapat mengalami kerusakan, sebaliknya apabila terlalu encer maka minyak pelumas tidak akan akan dapat membentuk lapisan penyekat sehingga akan mudah terjadi kebocoran kompressi ( terutam untuk kompresor rotary ) dan akan dapat mempercepat keausan pada bagian-bagian yang bergesekan.

Kekentalan minyak pelumas yang diperlukan dalam mesin pendingin dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
- Temperature penguapan bahan pendingin di Evaporator.
Minyak pelumas akan dapat bertambah kental apabila temperaturnya turun misalnya : pada temparatur 100º F minyak pelumas mempunyai kekentalan 175 SUS tetapi pada temperatur 40º F kekentalannya menjadi 1800 SUS.
- Temperature kompresor pada saat sedang bekerja.
Kekentalan minyak pelumas akan turun pada saat temperature kompresor naik.
- Jenis bahan pendingin yang digunakan dalam mesin pendingin.
Sesuai dengan sifatnya dari setiap bahan pendingin maka minyak pelumas:
- Dapat bercampur dengan bahan pendingin pada temperature tinggi maupun rendah, ini terjadi dengan bahan pendingin R-12.
- Dapat bercampur hanya pada saat ditempat yang bertemperatur tinggi saja, ini terjadi dengan bahan pendingin R-22 dan R-502
- Tidak dapat bercampur baik pada temperature rendah maupun tinggi, ini terjadi dengan bahan pendingin R-717
 
Dikutip dari beutifulminders.blogspot.com 

Pengelompokkan dan Standarisasi Baja

Pengelompokan Baja
1) Baja Karbon
Baja karbon adalah paduan besi karbon di mana unsure karbon sangat menentukan sifat-sifatnya, sedang unsur-unsur paduan lainnya yang biasa terkandung di dalamnya terjadi karena proses pembuatannya. Sifat baja karbon biasa ditentukan oleh persentase karbon dan mikrostruktur.

2) Baja Paduan
Baja paduan adalah baja yang mengandung sebuah unsur lain atau lebih dengan kadar yang berlebih daripada karbon biasanya dalam baja karbon.
Menurut kadar unsur paduan, baja paduan dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu baja paduan rendah dan baja paduan tinggi. Baja rendah unsur paduannya di bawah 10% sedangkan baja paduan tinggi di atas 10%.

3) Baja Khusus
Baja khusus mempunyai unsur-unsur paduan yang tinggi karena pemakaian-pemakaian yang khusus. Baja khusus yaitu baja than karat, baja tahan panas, baja perkakas, baja listrik.
Unsur utama dari baja tahan karat adalah Khrom sebagai unsure terpenting untuk memperoleh sifat tahan terhadap korosi. Baja tahan karat ada tiga macam menurut strukturnya yaitu baja tahan karat feritis, baja tahan karat martensitas dan austenitis.
Baja tahan panas, tahan terhadap korosi. Baja ini harus tahan korosi pada suhu lingkungan lebih tinggi atau oksidasi.
Baja perkakas adalah baja yang dibuat tidak berukuran besar tetapi memegang peranan dalam industri-industri. Unsure-unsur paduan dalam karbitnya diperlukan untuk memperoleh sifat-sifat tersebut dan kuat pada temperature tinggi.
Baja listrik banyak dipakai dalam bidang elektronika.

Standarisasi Baja
1) Amerika Serikat

a) ASTM ( American Society for Testing Materials )
o Strogen Steel (H3 9M-94)
o High Strength Low alloy Structure Steel (H2 42M-93a)
o Low and Intermediate tensile Strength carbon silicon, steel plate for machine pane and general construction (A 284M-38)
o High Steel Strength. Quenhead and Temporal alloy steel plate euatable for andirum (A 514-94m)
o Structural Steel mide 290 MPa minimum Yield point (BMM) maximum
o High Strongth Low alloy alambium vanadium steel of structural quality (43,72m-94a)
o Structural carbon steel plate of improved longers (AS 37M-93a)
o High Strength Low alloy Structural Steel 345 MPa minimum yield point 100 mm thickness (AS 88M-94a)
o Normalized high Strength Low alloy Structural Steel (A633-94a)
o Low carbonate hardening, nikel copped evanium monodin, corombium and nikel copper columbion allow steel (A710M-94)
o Hot road stuktural steel high Strength Low alloy plate with improved in ability (A 610 M-93a)
o Quenhead and tempered carbon steel plates for structural aniration (A 678-94a)

b) AISI (Americal Iron and Steel Institute) and SAE (Society of Automotive Engineers)
Baja menurut standarisasi AISI dan SAE merupakan spesifikasi dengan loxx digunakan untuk paduan yang sangat minimal. Contoh baja AISI, SAE 1445, ini berarti kandungan karbonnya adalah 0,4% dengan paduan uranium (0,4%-1,4%)

c) Menurut UNS (United Numbering System)
Baja menurut standar UNS hampir sama dengan standar AISI dan SAE, hanya saja menggunakan huruf di depan ditambah lima digit untuk jenis tambahan lainnya misalnya baja AISI,SAE A 0,70% UNS menjadi G41070 di mana awalnya G untuk baja karbon paduan rendah.

2) Jepang (JIS = Japan Industrial Standar)
o Rolled Steel for general structural (G 3101-87)
o Rolled Steel for walled structural (G 3106-92)
o Hot Rolled Atmosphetle corrosion resisting steel (G 3128-87)
o Hot Yield Strength Steel plate for walled structural (G 3128-87)
o Superior atmosphere corrosion resistant steel (G 3215-87)

3) Standarisasi Jerman (DIN = Deutsche Industrie Norm.)
o Steel for general structural purposes (17100-80)
o Waldable tine astin steel (17102-83)

4) Standarisasi Perancis (NF)
o Structural Steel (A 35-501-87)
o Structural Steel Imprived atmosphere votection vistance (H 35-502-DA)

Dikutip dari Education Web ID

Heat Treatment (perlakuan panas)

Heat Treatment ( perlakuan panas ) adalah salah satu proses untuk mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan specimen pada elektrik terance ( tungku ) pada temperature rekristalisasi selama periode waktu tertentu kemudian didinginkan pada media pendingin seperti udara, air, air faram, oli dan solar yang masing-masing mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda.

Sifat-sifat logam yang terutama sifat mekanik yang sangat dipengaruhi oleh struktur mikrologam disamping posisi kimianya, contohnya suatu logam atau paduan akan mempunyai sifat mekanis yang berbeda-beda struktur mikronya diubah. Dengan adanya pemanasan atau pendinginan degnan kecepatan tertentu maka bahan-bahan logam dan paduan memperlihatkan perubahan strukturnya.

Perlakuan panas adalah proses kombinasi antara proses pemanasan aatu pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam keadaan padat untuk mendaratkan sifat-sifat tertentu. Untuk mendapatkan hal ini maka kecepatan pendinginan dan batas temperature sangat menetukan.

Jenis-jenis Heat Treatment

a. Quenching ( pengerasan )
Proses quenching atau pengerasan baja adalah suatu proses pemanasan logam sehingga mencapai batas austenit yang homogen. Untuk mendapatkan kehomogenan ini maka audtenit perlu waktu pemanasan yang cukup. Selanjutnya secara cepat baja tersebut dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung pada kecepatan pendingin yang kita inginkan untuk mencapai kekerasan baja.
Pada waktu pendinginan yang cepat pada fase austenit tidak sempat berubah menjadi ferit atau perlit karena tidak ada kesempatan bagi atom-atom karbon yang telah larut dalam austenit untuk mengadakan pergerakan difusi dan bentuk sementitoleh karena itu terjadi fase lalu yang mertensit, imi berupa fase yang sangat keras dan bergantung pada keadaan karbon.

b. Anneling
Proses anneling atau melunakkan baja adalah prose pemanasan baja di atas temperature kritis ( 723 °C )selanjutnya dibiarkan bebrapa lama sampai temperature merata disusul dengan pendinginan secara perlahan-lahan sambil dijaga agar temperature bagian luar dan dalam kira-kira samahingga diperoleh struktur yang diinginkan dengan menggunakan media pendingin udara.

Tujuan proses anneling :

Melunakkan material logam
Menghilangkan tegangan dalam / sisa
Memperbaiki butir-butir logam.

c. Normalizing
Normalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapai fase austenit yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil pendingin ini berupa perlit dan ferit namunhasilnya jauh lebih mulus dari anneling. Prinsip dari proses normalizing adalah untuk melunakkan logam. Namun pada baja karbon tinggi atau baja paduan tertentu dengan proses ini belum tentu memperoleh baja yang lunak. Mungkin berupa pengerasan dan ini tergantung dari kadar karbon.

d. Tempering
Proses tempering adalah pemanasan baja sampai temperature sedikit di bawah temperature kritis, kemudian didiamkan dalam tungku dan suhunya dipertahankan sampai merata selama 15 menit. Selanjutnya didinginkan dalam media pendingin. Jika kekerasan turun, maka kekuatan tarik turun pula. Dalamhal ini keuletan dan ketangguhan baja akan meningkat. Meskipun proses ini akan menghasilkan baja yang lebih lemah. Proses ini berbeda dengan anneling karena dengan proses ini belum tentu memperoleh baja yang lunak, mungkin berupa pengerasan dan ini tergantung oleh kadar karbon.

Jenis-jenis pengerasan permukaan


1. karburasi
Cara ini sudah lama dikenaloleh orang sejak dulu. Dalam cara ini, besi dipanaskan di atas suhu dalam lingkungan yang mengandung karbon, baik dalan bentuk padat, cair ataupun gas. Beberapa bagian dari cara kaburasi yaitu kaburasi padat, kaburasi cair dan karburasi gas.

2. karbonitiding
Adalah suatu proses pengerasan permukaan dimana baja dipanaskan di atas suhu kritis di dalam lingkungan gas dan terjadi penyerapan karbon dan nitrogen. Keuntungan karbonitiding adalah kemampuan pengerasan lapisan luar meningkat bila ditambahkan nitrogen sehingga dapat diamfaatkan baja yang relative murah ketebalan lapisan yang tahan antara 0,80 sampai 0,75 mm.

3. cyaniding
Adalah proses dimana terjadi absobsi karbon dan nitrogen untuk memperoleh specimen yang keras pada baja karbon rendah yang sulit dikeraskan.

4. Nitriding
adalah proses pengerasan permukaan yang dipanaskan sampai ± 510°c dalam lingkungan gas ammonia selama beberapa waktu.


dikutip dari : Education Web ID

Jumat, 18 September 2009

PLC

KEISTIMEWAAN PLC

Meningkatkan daya guna semua fungsi untuk system control dengan skala kecil digabungkan menjadi satu dan dapat digunakan sebagai pengganti dari pada panel control dengan relay yang conventional dan cocok sebagai pengganti pengontrol yang ekonomis di pabrik – pabrik dan keperluan lain yang membutuhkan titik control input/output yang sedikit.

Bentuk yang kecil untuk pemasangan yang tepat
Bentuk yang rapi dan sederhana memungkinkan untuk dipasang pada tempat dengan ruang yang sangat terbatas, dapat dengan mudah dipasang baik vertical maupun horizontal dekat dengan mesin yang dioperasikan.

Memilih Chip memory
Baik memory chip RAM atau EPR0M terpasang didalamnya RAM menawarkan memory Read/Write yang menyenangkan untuk program – program yang bisa dikembangkan atau dirubah (dimodifikasi). Chip ROM dapat digunakan untuk penyambungan secara permanen, pogram – program yang diubah atau bila perlu penggandaan(copy program).

Memilih opticabel fyber untuk komunikasi
Sama seperti model – model yang lain, pada program controller type C series, hubungan I/O dapat dilaksanakan dengan menggunakan kabel fyber optic .

Peralatan penunjang
Programing Consul, Printer, Interface unit dan EPROM write yang dapat di gabungkan dengan program controller type C. lebih dari itu dengan menambahkan peralatan interface memungkinkan untuk memprogram dan memonitor melalui komputer.

Programing Consule adalah peralatan dasar untuk memprogram dan memonitor hasil pemograman melalui display (LCD).

Bagian ini menjelaskan mengapa PC telah menjadi bagian yang sangat penting bagi industri – industri modern. Programmable Controller type C bisa menjelaskan hal ini. berikut komponen dasar dan prinsip kerja nya.

Dasar-dasar PC
Programmable Controler atau PC dikembangkan diindustri dengan cara yang ekonomis untuk automatisasi jalur – jalur produksi terutama yang terlibat dalam pembuatan perlengkapan dan industri berat. PC menggantikan sistim controller yang menggunakan relay yang sangat lamban dan kurang dapat dipercaya, membutuhkan perawatan yang rumit dan menuntut perawatan dan pemeliharaan yang rutin.

PC bekerja dengan cara memonitor sinyal input seperti tombol – tombol, sensor – sensor, dan limit switch. Bila peubahan dalam sinyal dapat dideteksi maka system control akan bekerja melalui logic internal yang sudah terprogram agar menghasilkan sinyal output. Sinyal ini bisa mengaktifkan beban luar suatu system control seperti relay, motor control, selenoid valve, sirine, dll.

Sistim control semacam ini membatasi jumlah pengawatan yang sangat rumit yang biasanya terjadi pada sistim control yang konvensional.

Disamping itu control terprogram memberikan kesempatan yang bisa mengubah jaringan peralatan menurut yang diperlukan dengan hanya menyederhanakan kembali program PC. Oleh karena itu proses yang automatis dari suatu produksi dapat dikontrol dan dan diubah semau kita. Penerapannya secara ekonomis adalah penyampaiannya terhadap perubahan lingkungan pabrik.

Programing consule seperti ini mempunyai tiga jenis komponen dasar yaitu bagian input/output. Sebuah Central Prosesing Unit (CPU) dan peralatan programming.

Bagian input dan output
Bagian input dan output dari peralatan dan relay pembantu yang menghubungkan PC dengan peralatan yang sedang dikontrol.

Control prosesing unit (CPU)
CPU terdiri dari rangkaian control sama dengan memory yang menyimpan program untuk mengatur kerjanya perlengkapan. CPU merupakan yang paling penting yang dapat mengorganisir semua kegiatan pengontrolan dengan cara membaca bersama – sama dengan keadaan input dan melaksanakan perintah tertentu untuk di keluarkan melalui output..

Peralatan memprogram
Alat ini dipakai untuk memasukkan data program control kedalam memory CPU, suatu kunci operator sebagai intruksi digunakan secara bertahap untuk mengontrol proses aplikasi. Ada beberapa metode untuk membuat program, dalam seri C digunakan cara membuat program dengan diagram tangga relay (Relay Leader Diagram) kita bisa membuat perencanaan/membuat program.

PLC
Ada dua versi pada PLC. satu adalah unit dasar dan yang lain unit yang dapat diperluas atau dikembangkan (expantion unit )

Unit dasar adalah tempat untuk menyimpan dan memproses data atau program yang kita buat (PLC). Sedangkan unit yang dapat diperluas atau dikembangkan (expantion unit) berfungsi untuk menambah terminal input dan output, ini digunakan apabila terminal input dan output pada unit dasar tidak mencukupi.

Pengenalan PLC

Pengenalan PLC

KEISTIMEWAAN

Meningkatkan daya guna semua fungsi untuk system control dengan skala kecil digabungkan menjadi satu dan dapat digunakan sebagai pengganti dari pada panel control dengan relay yang conventional dan cocok sebagai pengganti pengontrol yang ekonomis di pabrik – pabrik dan keperluan lain yang membutuhkan titik control input/output yang sedikit.

Bentuk yang kecil untuk pemasangan yang tepat
Bentuk yang rapi dan sederhana memungkinkan untuk dipasang pada tempat dengan ruang yang sangat terbatas, dapat dengan mudah dipasang baik vertical maupun horizontal dekat dengan mesin yang dioperasikan.

Memilih Chip memory
Baik memory chip RAM atau EPR0M terpasang didalamnya RAM menawarkan memory Read/Write yang menyenangkan untuk program – program yang bisa dikembangkan atau dirubah (dimodifikasi). Chip ROM dapat digunakan untuk penyambungan secara permanen, pogram – program yang diubah atau bila perlu penggandaan(copy program).
Memilih opticabel fyber untuk komunikasi

Sama seperti model – model yang lain, pada program controller type C series, hubungan I/O dapat dilaksanakan dengan menggunakan kabel fyber optic .

Peralatan penunjang
Programing Consul, Printer, Interface unit dan EPROM write yang dapat di gabungkan dengan program controller type C. lebih dari itu dengan menambahkan peralatan interface memungkinkan untuk memprogram dan memonitor melalui komputer.

Programing Consule adalah peralatan dasar untuk memprogram dan memonitor hasil pemograman melalui display (LCD).

Bagian ini menjelaskan mengapa PC telah menjadi bagian yang sangat penting bagi industri – industri modern. Programmable Controller type C bisa menjelaskan hal ini. berikut komponen dasar dan prinsip kerja nya.

Dasar-dasar PC
Programmable Controler atau PC dikembangkan diindustri dengan cara yang ekonomis untuk automatisasi jalur – jalur produksi terutama yang terlibat dalam pembuatan perlengkapan dan industri berat. PC menggantikan sistim controller yang menggunakan relay yang sangat lamban dan kurang dapat dipercaya, membutuhkan perawatan yang rumit dan menuntut perawatan dan pemeliharaan yang rutin.

PC bekerja dengan cara memonitor sinyal input seperti tombol – tombol, sensor – sensor, dan limit switch. Bila peubahan dalam sinyal dapat dideteksi maka system control akan bekerja melalui logic internal yang sudah terprogram agar menghasilkan sinyal output. Sinyal ini bisa mengaktifkan beban luar suatu system control seperti relay, motor control, selenoid valve, sirine, dll.

Sistim control semacam ini membatasi jumlah pengawatan yang sangat rumit yang biasanya terjadi pada sistim control yang konvensional.

Disamping itu control terprogram memberikan kesempatan yang bisa mengubah jaringan peralatan menurut yang diperlukan dengan hanya menyederhanakan kembali program PC. Oleh karena itu proses yang automatis dari suatu produksi dapat dikontrol dan dan diubah semau kita. Penerapannya secara ekonomis adalah penyampaiannya terhadap perubahan lingkungan pabrik.

Programing consule seperti ini mempunyai tiga jenis komponen dasar yaitu bagian input/output. Sebuah Central Prosesing Unit (CPU) dan peralatan programming.

Bagian input dan output
Bagian input dan output dari peralatan dan relay pembantu yang menghubungkan PC dengan peralatan yang sedang dikontrol.

Control prosesing unit (CPU)
CPU terdiri dari rangkaian control sama dengan memory yang menyimpan program untuk mengatur kerjanya perlengkapan. CPU merupakan yang paling penting yang dapat mengorganisir semua kegiatan pengontrolan dengan cara membaca bersama – sama dengan keadaan input dan melaksanakan perintah tertentu untuk di keluarkan melalui output..

Peralatan memprogram
Alat ini dipakai untuk memasukkan data program control kedalam memory CPU, suatu kunci operator sebagai intruksi digunakan secara bertahap untuk mengontrol proses aplikasi. Ada beberapa metode untuk membuat program, dalam seri C digunakan cara membuat program dengan diagram tangga relay (Relay Leader Diagram) kita bisa membuat perencanaan/membuat program.

PLC
Ada dua versi pada PLC. satu adalah unit dasar dan yang lain unit yang dapat diperluas atau dikembangkan (expantion unit )
Unit dasar adalah tempat untuk menyimpan dan memproses data atau program yang kita buat (PLC). Sedangkan unit yang dapat diperluas atau dikembangkan (expantion unit) berfungsi untuk menambah terminal input dan output, ini digunakan apabila terminal input dan output pada unit dasar tidak mencukupi.

Keterangan gambar

    1.  Terminal – terminal Input
Terminal ini digunakan untuk menghubungkan saluran saluran sinyal dari peralatan sistim control.

    2.   Indicator-indictor Input dan Output
Led menunjukan keadaan/kondisi sinyal-sinyal hidup(ON) bila ada sinyal dan mati (OFF) bila tak ada sinyal, pada setiap terminal Input atau output.

    3.    Led indicator (Daya, Run, Alarm)
Led ini menyala bila sumber daya ON PLC dalam keadaan RUN, dan PLC dalam keadaan kesalahaan (Alarm)

     4.   Power terminal (Terminal Daya )
Terminal ini dipakai untuk menghubungkan ke sumber daya AC/DC dan sebagai pentanahan dihubungkan ke Grounding.
     5.  Terminal-terminal output
Terminal ini dipakai untuk menghubungkan sinyal ke output dari PLC ke peralatan output.

      6. Penghubung (conector)
Penghubung ini di gunakan antara PLC dan Expantion unit dan ini dipakai hanya  untuk  type PLC pengembangan.

      7. Conector programing Consule
Conector programing consule berpungsi sebagai alat pembuat program, sebagai tambahan perlengkapan jenis peralatan tambahan disediakan untuk menunjang system perlengkapan.
Dua komponen utama dijelaskan dan digambarkan pada halaman berikut.
           
       8. Central procesing unit (CPU)
CPU adalah perlengkapan utama pada PLC, yang mengolah adalah Microprocessor dan terminal I/O. Program control yang ditulis dengan menggunakan peralatan pembuat program disimpan dan dilaksanakan dalam CPU.

      9.Power 24V DC Maksimal 0.3Ampere
Terminal ini dipergunakan untuk peralatan listrik seperti photosell dan sensor

 PROGAMMING CONSULE
Ini adalah peralatan program standar yang digunakan pada PLC. Program-program yang ditulis oleh programming consule di simpan dan dioperasikan dalam  CPU.
Keterangan gambar

1. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD akan mendisplay  program sesuai dengan apa yang sedang ditulis dan digunakan untuk mencek dan memonitor operasi. LCD juga akan mendisplay pesan yang keliru.
           
2. Contras layer
Contras control berfungsi untuk mengatur tingkat kecerahan dari display.

3.Key Pad
Keypad dengan  kode warna menurut fungsinya dikelompokkan menurut daerah berikut dibawah ini :

Putih             10 kunci digunakan untuk memasukkan alamat program, jumlah waktu dan  pemasukan angka jenis lain.

Merah           satu kunci yang digunakan untuk menghapus display.

Kuning          12 kunci yang digunakan untuk melengkapi fungsi-fungsi editing ketika sedang menulis dan membetulkan program – program control.

Abu-abu       16 kunci digunakan untuk memasukkan kata – kata intruksi yang digunakan dalam program.

4. Mode selector switch          
Ketiga posisi saklar memilih salah satu dari tiga cara kerja PC yaitu Memprogram, Memonitor dan Run. Cara ini dijelaskan secara mendetail dihalaman berikut.

Program        Dipakai untuk memprogram/menyisipkan/manambah program sesuai dengan yang dikehendaki

RUN             Untuk menguji coba hasil program yang sudah ditulis pada model sebelumnya dan memasukkan kedalam memory. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pemograman yang mengakibatkan kerusakan.

Monitor         Memulai program yang sudah ditulis dan disimpan kedalam memory. Dari hasil ini dapat diketahui kemajuan dari pemograman tersebut.

Sebagai contoh Kita dapat mengecheck relay (antara ON dan Off)  dalam keadaan benar dengan menggunakan alamat yang sesuai pada relay tersebut pada programming consule ini.
Masalah Noise
Pengawatan input dan out put tidak boleh ditempatkan dalam saluran yang sama. Apalagi disatukan dengan sumber daya pengawatan lainnya.

Pengawatan luar
Pakailah pipa saluran (pipa fleksibel) standart untuk line input /out put dan line sumber daya. Hal ini penting apabila system membutuhkan sumber dari 400 volt 10 ampere maksimum atau line daya 220volt 20 ampere maksimum. Jarak minimum 100 mm harus disediakan antara line input dan out put dengan sumber daya. Kabel – kabel harus ditempatkan dalam saluran yang sama, lakukanlah dengan membatasi dengan plat metal sebagai pengaman.
Ketika memasang sebuah CPU dan unit pengembangan I/O dalam panel control pastikanlah melengkapi dengan pentanahan.

Pentanahan
Terminal pentanahan adalah terminal netral penyaringan noise yang mana secara normal tidak membutuhkan pentanahan, tatapi sebaiknya terminal ini dihubungkan dengan ground.

Pemasangan panel control
Sediakanlah tempat dengan permukaan memadai, cukup untuk ventilasi udara terhindar dari sinar matahari, terhindar dari benda cair dan jauhkan dengan transformeter tegangan tinggi. Jika temperature sekeliling mencapai 55°C sebaiknya panel harus dipasang kipas untuk mengendalikan temperature.
Pentanahan panel – panel untuk mengurangi electrical shock membutuhkan pentanahan kurang dari 100 Ώ (Ohm). Jangan pakai kawat pentanahan lebih panjang karena akan menambah extra pemeliharaan CPU tidak cocok jika kawat pentanahan bersama – sama dengan peralatan lainnya, atau jika pentanahannya dihubungkan dengan bagian gedung.

Batere
Didalam CPU terdapat sebuah batere yang berfungsi untuk mensuplay tegangan pada CPU apabila ada gangguan yang mengakibatkan pemadaman. Daya tahan batere ± 5 tahun. Ketika batere penuh maka alarm/error indicator pada CPU akan berkedip – kedip. Setiap penggantian batere baru harus dipasang dalam waktu ± 3 menit setelah batere lama dilepaskan. Hal tersebut dilakukan agar data yang tersimpan pada memory tidak hilang
Rangkaian satu daya tergabung didalam CPU agar mencegah kegagalan pemakaian sebab gangguan daya sesaat atau tegangan jatuh dalam sumber jaringan. Jika tegangan jatuh dibawah 85%  maka CPU akan berhenti bekerja dan relay – relay out put secara otomatis akan berhenti. CPU akan mengabaikan semua gangguan daya jika gangguan itu tidak lebih 10 detik dan CPU akan beroperasi lagi ketika sumber daya yang diperoleh lebih dari 85%.

Sabtu, 05 September 2009

PRINSIP PELUMASAN

Tidak bisa dipungkiri - pelumas - atau yang lebih popular disebut oli - merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam waktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin.
Mengapa mesin sangat membutuhkan pelumasan? Jawaban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan. Dua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. Fungsi pelumas adalah "memisahkan" dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar keausan dapat dikurangi. Jika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. Mesin bisa rontok !

Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan dan pembakaran. Selain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan "dititipkan" di filter oli setiap sirkulasi. Fungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal (lapisan pelumas) yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat - yang berarti pemborosan biaya. Begitu vitalnya pelumas bagi kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi.

Dulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut. Namun seratus tahun belakangan ini - sejak ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin yang lebih tinggi. Mesin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitas tampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama.

Fungsi Pelumas :

Mengendalikan gesekan
Mencegah keausan
Mendinginkan mesin
Mencegah korosi
Memelihara mesin tetap bersih
Memaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan

Gesekan dan Keausan :
Gesekan : Hambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.

Akibat dari gesekan : timbul keausan, kehilangan energi, timbul getara (bunyi)
Keausan : proses hilangnya sebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.

Akibat dari keausan : mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin