Kamis, 31 Desember 2009

Sekilas Tentang Minyak Pelumas

Pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang berada atau

disisipan diantara dua permukaan yang bergerak secara relatif agar
dapat mengurangi gesekan antar permukaan tersebut. Tidak diketahui
dengan pasti kapan pelumas mulai digunakan, namun bermacam bentuk
bearing telah ditemukan di Timur Tengah beberapa ribu tahun sebelum
masehi. Konsep pelumas sudah mulai sejak itu walaupun hanya menggunakan
air. Pelumas modern pada saat ini sudah sangat khusus dan kompleks.
Minyak dasar dari minyak bumi secara konvensional sudah tidak dapat
lagi memenuhi kebutuhan peralatan-peralatan modern, khususnya untuk
pemakaian pada temperature tinggi, serta penambahan bahan sintetis atau
bahan dasar minyak bumi yang sudah diproses sekarang ini sudah cukup
banyak digunakan pada kendaraan penumpang. Di waktu yang akan datang,
kebanyakan minyak dasar harus digunakan hampir secara keseluruhan
dengan minyak dasar sintetis atau minyak dasar dari minyak bumi dengan
cara pemrosesan baru.
Fungsi Minyak Pelumas.
Fungsi-fungsi dasar pelumas tentu saja adalah mengurangi gesekan
dan mencegah wear. Dalam realitanya, pelumas harus juga dapat memenuhi
faktor lainnya yang juga vital dalam pengoperasian peralatan.
Mercedes-Benz sebagai manufaktur otomobil dan engine telah membuat
list, lebih dari 40 sifat-sifat yang diperlukan agar dapat memenuhi
persyaratan sebagai engine oil. Minyak pelumas yang khusus seperti
minyak hidrolik dan minyak transmisi juga mempunyai persyaratan lainnya
yang harus dipertimbangkan, sedangkan produk padatan atau semi-padatan
seperti gemuk juga mempunyai persyaratan khusus dan diukur dengan cara
yang lain pula. Sifat-sifat pelumas yang diharapkan yaitu dapat
menimbulkan aspek positif (seperti mencegah wear dll.) sedangkan sifat
yang tidak diharapkan yaitu menimbulkan aspek negatif (seperti minyak
menyebabkan bagian-bagian engine terkorosi dll.). Sifat-sifat positif
pelumas secara praktis untuk pelumasan kendaraan adalah sebagai
berikut:
Mengurangi gesekan - Dengan mengurangi gesekan berarti akan mengurangi
juga energy dan juga mengurangi pemanasan lokal.
Mengurangi wear - Adalah suatu kebutuhan menjaga peralatan agar tetap
bisa beroperasi untuk periode yang lama dan bekerja secara efisien.
Pendingin - Di dalam engine, pelumas juga berfungsi sebagai zat penukar
panas antara bagian-bagian yang terpanasi akibat pembakaran (misal:
piston) dan sistem pelepas panas (misal: jacket pendingin dll.). Pada
sistem yang lain, pelumas sebagai pelepas panas dari hasil gesekan atau
kerja mekanik lainnya.
Anti korosi - Baik dari hasil degradasi pelumas atau akibat kontaminasi
hasil pembakaran, pelumas bisa bersifat asam dan menjadikan korosi pada
logam. Adanya uap air dapat juga menyebabkan karat pada besi. Oleh
sebab itu pelumas harus bisa menanggulangi efek-efek tersebut.
Pembersih - Pelumas juga sebaiknya bisa mencegah terjadinya fouling
serpihan-serpihan yang dihasilkan dari proses mekanis, dari hasil
degradasi pelumas itu sendiri maupun dari hasil proses pembakaran. Apa
yang disebut deposit adalah seperti karbon padat, varnish atau endapan.
Ini dapat mengganggu pengoperasian alat. Kasus ekstrem adalah ring
piston tidak bisa bergerak, dan aliran minyak tersumbat, hal ini bisa
terjadi jika minyak pelumas tidak mampu mencegah hal ini. Pencegahan
deposit dan juga dispersi kontaminan termasuk dalam kategori ini.
Seal - Minyak pelumas seharusnya dapat juga menjadi seal antara piston
dan silinder (piston ke ring dan ring ke dinding silinder).
Untuk mendapatkan fungsi-fungsi tersebut di atas berdasarkan tinjauan
ekonomi, pelumas haruslah mempunyai sifat-sifat tertentu sesuai dengan
alat dimana pelumas itu digunakan. Perlu ada kesesuaian antara
persyaratan-persyaratan yang saling bertentangan, beberapa batasan
negatif terangkum sebagai berikut dibawah ini, pelumas tidak boleh:
Mempunyai viskositas yang terlalu rendah. Hal ini akan memungkinkan
kontak antara logam dengan logam menyebabkan terjadinya wear serta
dapat meningkatkan lepasnya/hilangnya pelumas.
Mempunyai viskositas yang terlalu tinggi. Hal ini akan meningkatkan
tenaga dan, dalam kasus engine, dapat menyulitkan pada saat start.
Mempunyai indeks viskositas yang terlalu rendah. Hal ini berarti bahwa
lapisan film pelumas tidak terlalu tipis pada saat temperatur tinggi
(atau tidak terlalu tebal pada saat temperatur rendah).
Terlalu mudah menguap. Tingkat penguapan tinggi (high volatility) akan
menyebabkan tingkat konsumsi pelumas naik akibat teruapkannya kandungan
ringan dari pelumas tersebut.
Berbusa saat digunakan. Jika berbusa, minyak akan kehilangan sifat
pelumasannya, dan/atau berkurangnya minyak itu sendiri dari engine.
Menjadi tidak stabil karena terhadap oksidasi ataupun reaksi kimia.
Pelumas engine ditujukan untuk temperatur tinggi dan juga mencegah
kontaminasi asam atau zat kimia lainnya. Minyak pelumas haruslah tahan
terhadap hal ini agar pelumas tersebut tetap awet.
Merusak komponen sistem emisi, coating ataupun seal. Unjuk kerja
konverter katalis dapat terdegradasi oleh pelumas yang tidak stabil
atau menggunakan additive yang tidak sesuai. Beberapa peralatan
menggunakan cat atau coating dan kebanyakan mempunyai sifat sebagai
seal. Bahan-bahan ini dapat terdegradasi secara serius oleh pelumas.
Menghasilkan deposit dari residu. Jika minyak pelumas mengalami
dekomposisi karena adanya logam yang padas (misalnya; ring dalam suatu
zona). Kondisi seperti ini dapat menghasilkan produk-produk oksidasi
yang berpolimerisasi membentuk lapisan kuning atau cokelat yang
diketahui sebagai "varnish" atau "lacquer". Ini lama-lama akan
bertambah terus dan kemudian terjadi karbonisasi sehingga menjadi
Carbon padat. Deposit ini akan menggangu gerak pada bagian yang
seharusnya bisa secara bebas gerakannnya (misal, ring piston). Selain
tidak memproduksi deposit pada bagian yang bergerak engine, pelumas
juga sebaiknya tidak menghasilkan deposit di ruang pembakaran. Ini
mendorong terjadinya penyulutan awal (pre-ignition).
Beracun atau bau tak sedap. Hal ini diperlukan untuk kenyamanan dan
kesehatan pengguna.
Sangat mahal. Hal ini sering menjadi kendala, bukan karena pelumas yang
mahal tidakberguna dilihat dari sisi ekonomi pengoperasian engine,
tetapi karena kompetisi antar penyalur, sehingga beban harga tetap akan
terkena ke pengguna.

http://id.shvoong.com/

Perbaikan Mobil Di Saat Darurat

Dalam melakukan perjalanan, ada saja hal yang bisa menyebabkan mobil kita menjadi bermasalah, terutama ketika kita dalam perjalanan jauh, bila dalam kota dan siang hari, bisa saja kita langsung ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya, namun bagaimana bila perjalanan dilakukan malam hari di saat bengkel sudah tutup dan mobil kita mengalami masalah.
Untuk itu berikut ini ada beberapa tips dalam memperbaiki keadaan darurat seperti di atas :

1. Memperbaiki kondisi kendaraan yang terlalu panas
Tindakan: Menepilah ke tempat yang aman, hentikan kendaraan dan nyalakan lampu darurat, kemudian matikan mesin. Jangan membuka tutup radiator pada saat mesin dan radiator masih panas, tunggu 15-30 menit, baru isi kembali radiator. Jika suhu normal, cek permukaan cairan, jika berkurang, mungkin terjadi kebocoran.

2. Memperbaiki radiator bocor
Tindakan: Bila mobil sedang melaju, segera hentikan kendaraan, bila dipastikan air radiator kering, tunggu mesin sampai dingin. Setelah itu tuangkan air radiator sambil mengamati bagian yang bocor. Setelah diketahui bagian yang bocor tambal dengan buah pisang. Caranya belah pisang jadi dua lalu parutkan ke bagian yang bocor. Tunggu 10 – 15 menit, baru kemudian isi radiator dengan air. Untuk berjaga-jaga bawalah campuran penambal radiator (radiator stopleak).

3. Memperbaiki long Tie – Rod bengkok
Tindakan: Untuk meluruskannya buka pin dan mur pengikat ujung tie-rod. Lepaskan lengan knuckle kemudi. Biasanya karena lama tak disentuh tie-rod sulit dicopot. Maka ketoklah dari bagian lengan knuckle dengan martil, hindari mengetoknya dari atas sehingga membuat ujung ulir baut melebar. Setelah dicopot lindas bagian tie-rod yang bengkok dengan bantuan roda kendaraan lain, lakukan beberapa kali hingga lurus. Usahakan posisi tie-rod melintang, bukan sejajar dengan ban.

4. Memperbaiki penghapus kaca yang tidak bekerja
Tindakah 1: Lap kaca dengan kain yang bersih lalu taburkan tembakau rokok ke seluruh permukaan kaca. Kemudian gosoklah dengan tangan.
Tindakan 2: Atau biasa juga dengan menyiramkan soft drink (minuman yang mengandung soda) dari atas sepanjang kaca kemudian diseka dengan lap.
Tindakah 3 : Atau carilah pohon pisang, ambil pelepahnya, potong dan torehkan getah pelepah daun pisang ke seluruh permukaan kaca.

5. Memperbaiki kaca dalam yang berembun
Tindakan : Basahi kain lap hingga lembab. Lalu oleskan sabun colek, sampo atau bubuk detergen ke salah satu sisi kain lap. Usap merata ke seluruh permukaan kaca. Kemudian lap dengan kain yang lembab tadi.

6. Memperbaiki lampu padam karena sekring putus
Tindakan: segera parkirkan mobil di tempat yang aman. Lepas terminal lampu, ambil kabel sambung ke terminal negatif lampu yang terletak di sebelah kiri dari depan anda ke terminal negatif aki. Kabel satunya lagi tinggal pilih mau disambung dekat terminal atas atau jauh pada terminal kanan lalu langsung dihubungkan ke terminal plus aki.
No related posts.
Related posts brought to you by Yet Another Related Posts Plugin

http://perawatanmobil.com/

Teknologi Nano

Sejarah Teknologi Nano - Pertama kali konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology), 29 Desember 1959. dengan judul “There’s Plenty of Room at the Bottom”.
- Richard Feynman adalah seorang ahli fisika dan pada tahun 1965 memenangkan hadiah Nobel dalam bidang fisika.
- Istilah nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul “On the Basic Concept of ‘Nano-Technology’,” Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision Engineering, 1974.“
- Pada tahun 1980an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang berjudul “Engines of Creation: The coming Era of Nanotechnology”.

Apakah Teknologi Nano itu?
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).
Skala nano terbilang unik karena tidak ada struktur padat yang dapat diperkecil. Hal unik lainnya adalah bahwa mekanisme dunia biologis dan fisis berlangsung pada skala 0.1 hingga 100 nm. Pada dimensi ini material menunjukkan sifat fisis yang berbeda; sehingga saintis berharap akan menemukan efek yang baru pada skala nano dan memberi terobosan bagi teknologi.
Beberapa terobosan penting telah muncul di bidang nanoteknologi. Pengembangan ini dapat ditemukan di berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia. Sebagai contohnya adalah katalis pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara, devais pada komputer yang membaca-dari dan menulis-ke hard disk, beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik yang secara transparan dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, dan pelapis khusus pakaian dan perlengkapan olahraga yang dapat meningkatkan kinerja dan performa atlit. Hingga saat ini para ilmuwan yakin bahwa mereka baru menguak sedikit dari potensi teknologi nano.
Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan membawa pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi dan konservasi energi; kebersihan dan perlindungan lingkungan; elektronik, komputer dan sensor; dan keamanan dan pertahanan dunia.

Ilustrasi Ukuran di Kehidupan
- Makhluk hidup tersusun atas sel –sel yang memiliki diameter ± 10 µm.
- Bagian dalam sel memiliki ukuran yang lebih kecil lagi, bahkan protein dalam sel memiliki ukuran ± 5 nm yang dapat diperbandingkan dengan nanopartikel buatan manusia.
Satu nanometer berukuran sepermilyar meter, atau sepersejuta milimeter = ukuran 1/50.000 kali diameter rambut manusia

http://nanozr.co.id/

Tips Mudah Perawatan Mesin Motor

Tags: bensin, oli, perawatan, sepeda motor

Tips ini saya berikan bukan untuk meniadakan/ menggantikan perawatan rutin yang sudah biasa anda lakukan terhadap motor anda. Akan tetapi kalau hal ini dilakukan sebenarnya perawatan rutin tersebut bisa di mundurkan/ jadwal ulang. Tips ini telah saya praktekkan bertahun tahun khususnya ke mesin motor saya dan hasilnya memang memuaskan (dan ini juga mungkin dapat anda lakukan pada mesin mobil anda). Yang utama dan perlu diperhatikan dalam perawatan terhadap mesin motor anda ada 2 hal:

1. Bensin/ bahan bakar. Saran saya JANGAN PERNAH BELI BENSIN OPLOSAN. Belilah bahan bakar untuk motor anda di SPBU resmi. Kalau memang emergency sekali maka itu tidak apa2 (asal jangan emergency terus2an ya ). Segera buang (di-drain) dan diganti begitu kita telah mendapatkan/ membeli bensin dari SPBU resmi. Bensin Oplosan biasanya sudah turun nilai oktannya karena telah dicampur dengan unsur lain (biasanya minyak tanah). Kalau nilai oktan sudah turun mengakibatkan pembakaran jadi tidak sempurna dan meninggalkan kerak di kepala silinder dari mesin motor/ mobil anda. Apabila telah terbentuk kerak maka akan menyebabkan mesin anda menurun performanya. Kalau dipakai terus menerus biasanya mesin akan menggelitik dan bergetar. Ada baiknya anda membaca manual yang menyertai motor anda. Disitu biasanya diterangkan bahan bakar dengan nilai oktan berapa yang bagus/ optimal untuk mesin motor anda.

2.Oli. Ini merupakan komponen terpenting ke-dua yang mesti diperhatikan. Fungsi oli itu kurang lebih adalah sebagai cleaning, cooling, cushioning, and lubrication. Disini saya tidak akan membahas fungsi2 itu secara detail. Rekomendasi dari pabrik untuk penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 sampai dengan 2500 km (besaran bervariasi tergantung merk motor). Kalau berdasarkan pengalaman dan yang telah saya praktekkan, maka saya melaksanakan penggantian oli mesin setiap 1200 s.d. 1700 km. Walah… bukannya kalau kaya gitu jauh lebih boros? Weits ntar dulu…kenapa? Karena jakarta atau kota2 besar lainnya terkenal dengan kemacetannya. Tidak hanya mobil tapi motor pun bisa mengalaminya. Pada saat macet, mesin motor tetap berputar. Inilah alasan mengapa saya melakukan seperti tadi.
Apabila motor anda jarang digunakan, maka disarankan untuk mengganti oli per 3 bulan (istilahnya kena calendar time). Kenapa juga sih per 3 bulan? Karena kalau oli tersebut sudah di pergunakan untuk melumasi mesin, biasanya sedikit bersifat asam/ acid. Asam itu apabila terkena metal dan bereaksi dapat menyebabkan korosi. Ini juga dapat merusak mesin. Oleh karena itu ganti oli anda per 3 bulan apabila kilometernya tidak mencapai 1200 atau 1700. sebagai contoh nyata dengan perlakuan ini umur plat kopling basah (seperti motor bebek) dapat lebih dari 5 – 6 tahun (rata2 umurnya antara 3 sampai 4 tahun; harganya sekitar 300 – 500 ribu rupiah).
Trus oli apa sih yang sebaiknya di pakai? Kalau untuk yang ini sebaiknya anda bereferensi kepada manual dari pabrik. Jangan pernah di turunkan misalnya dari 20W 50 ke 10W 40 karena itu akan mempengaruhi tingkat keausan dari komponen mesin yang berputar dan bergesekan, walaupun katanya dapat memperingan tarikan (mesin jadi enteng).
Cara mengganti oli yang benar adalah sebagai berikut: Panaskan mesin motor anda kurang lebih selama 5 menit. Setelah itu drain/ buang oli lama anda. Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan foot starter beberapa kali. Boleh menggunakan electric starter tapi dibatasi. Setelah itu masukkan oli baru. Yang perlu di perhatikan disini adalah pada saat kita akan membuka oli baru ada baiknya kita menggoyang-goyang kaleng oli atau botol oli tersebut (olinya di kocok2 terlebih dahulu). Kenapa? Karena biasanya di dalam oli itu ada lapisan tipis yang sering disebut dengan “film”. film atau lapisan tipis itu berguna sebagai pelindung mesin pada saat bergesekan. Kalau kita beli oli biasanya film yang ada di dalam oli itu pada ngumpul di bawah. Secara kasat mata film atau lapisan tipis itu tidak kelihatan. Dengan di kocok2 tadi film tersebut akan tercampur kembali dengan baik (ini saya ambil dari arahan untuk penggantian oli di pesawat terbang). Setelah itu barulah oli tersebut dimasukkan ke dalam mesin. Sebelum di start, ada baiknya pergunakan starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian2 mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa menit.
Oh iya hampir kelupaan. Tutup oli itu sebaiknya di kencangkan hanya dengan tangan. Tidak perlu mempergunakan alat seperti tang (biasanya kalau anda bawa motor anda untuk service rutin, mekaniknya akan melakukan hal tersebut; maksudnya tutup oli dikencangkan dengan tang, coba deh perhatikan). Kenapa? Karena pengecekan kuantitas oli itu sebenarnya masuk dalam pre-start check (check yang harus anda lakukan sebelum mesin dihidupkan). Jangan pernah start mesin motor anda tanpa ada oli.
Ini yang menurut saya hal2 paling penting yang harus diperhatikan dari mesin motor anda. Intinya hanya 2 yaitu bahan bakar dan Oli.
Bagaimana dengan yang lainnya? Untuk memperpanjang atau meningkatkan reliability dari komponen2 motor yang lainnya seperti rantai dan lain2 akan di bahas pada tulisan berikutnya. Dan ini tentunya dapat anda lakukan dengan mudah.

Possibly related posts: (automatically generated)
http://yudiharyanto.wordpress.com/

Cara Merawat Air Central

Penggunaan air conditioner atau pengering pakaian atau pendingin ruangan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di kantor, di rumahpun alat ini sudah menjadi kebutuhan. Satu hal yang harus diingat, janganlah lupa merawat alat pendingin ruangan ini. Pendingin ruangan yang tidak dirawat secara berkala dapat menjadi polusi udara bagi pemakainya, sehingga menyebabkan beberapa jenis penyakit, seperti penyakit pada saluran pernafasan. Hal ini disebabkan karena pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan berbagai virus dan bakteri yang kemudian disebarkan kembali ke seluruh ruangan. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian dari united state environment protection agency (us epa) bahwa polusi dalam ruangan tertutup bisa dua hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan polusi diluar ruangan, untuk itu, perawatan alat pendingin ruangan ini sangat diperlukan.

Bersihkan saringan (filter) udara setidaknya dilakukan setiap bulan sekali oleh service ac. Penyaring udara yang kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan menjadi tempat yang nyaman bagi kuman, bakteri maupun jamur. Bakteri inilah yang akan mengalir ke bagian evaporator coil kemudian tersebar ke seluruh ruangan. Lagipula pendingin ruangan yang kotor dapat mempengaruhi kinerja sistem pendinginan menjadi lebih berat, tidak menghasilkan dingin secara maksimal dan boros listrik. Pastikan alat kondensor yang terletak di luar rumah bersih dari debu, semak-semak atau dedaunan. Untuk amannya, pendingin ruangan harus service/perawatan rutin minimal tiga bulan sekali. Dengan perawatan rutin ini tak hanya kesehatan anda sekeluarga yang terjamin, usia pendingin ruangan ini akan semakin panjang dan biaya listrik pun tak akan membludak di akhir bulan dan anda dapat membeli mesin jahit di distributor mesin jahit
Dukung kampanye stop dreaming start action

http://djayatehnik.weebly.com/tips.html